Hematqq, juga dikenal sebagai pertumpahan darah, adalah praktik medis kuno yang telah digunakan selama berabad-abad di berbagai budaya di seluruh dunia. Dari masyarakat Mesir, Yunani, Tiongkok, dan Arab, pertumpahan darah telah menjadi pengobatan umum untuk berbagai macam penyakit, mulai dari demam dan infeksi hingga gangguan mental dan penyakit kronis.
Praktik pertumpahan darah sudah ada sejak zaman kuno, dan catatan penggunaannya ditemukan dalam papirus Mesir yang berasal dari tahun 1500 SM. Orang Yunani juga mempraktikkan pertumpahan darah, percaya bahwa hal itu dapat menyeimbangkan empat cairan tubuh – darah, dahak, empedu kuning, dan empedu hitam – serta memulihkan kesehatan dan kebugaran.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, pertumpahan darah dikenal sebagai “bekam basah” dan diyakini dapat meningkatkan aliran qi, atau energi vital, ke seluruh tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, pertumpahan darah digunakan untuk memurnikan darah dan membuang racun dari tubuh.
Meskipun memiliki sejarah yang panjang dan penggunaannya secara luas, pertumpahan darah tidak lagi disukai pada abad ke-19 seiring dengan munculnya pengobatan modern dan ditemukannya teori kuman. Banyak profesional medis mulai mempertanyakan kemanjuran dan keamanan pertumpahan darah, sehingga menyebabkan penurunan praktik medis umum.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap pertumpahan darah sebagai terapi pelengkap untuk berbagai kondisi kesehatan meningkat kembali. Penelitian modern menunjukkan bahwa pertumpahan darah dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Salah satu adaptasi modern dari pertumpahan darah adalah proses mengeluarkan darah, suatu prosedur medis di mana sejumlah kecil darah diambil dari tubuh untuk mengobati kondisi seperti hemochromatosis, suatu kelainan genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi.
Penerapan pertumpahan darah modern lainnya adalah terapi lintah, di mana lintah obat digunakan untuk mengeluarkan darah dari tubuh. Terapi lintah terbukti efektif dalam mengobati kondisi seperti osteoartritis, varises, dan pembengkakan pasca operasi.
Meskipun pertumpahan darah mungkin tidak lagi menjadi praktik medis yang umum, akar kuno dari praktik ini terus memengaruhi pengobatan modern serta bidang kesehatan dan kebugaran. Ketika para peneliti terus mengeksplorasi manfaat potensial dari pertumpahan darah, jelas bahwa tradisi kuno ini mempunyai tempat dalam lanskap layanan kesehatan yang terus berkembang.